AQIDAH MUKMIN (TAUHID)
Aqidah/Tauhid/Usuludin adalah satu
dari tiga cabang ilmu fardu ain yang semestinya dikuasai oleh setiap muslim.
Ilmu fardu ain (aqidah, fiqih, akhlaq) setiap hari, setiap saat, setiap nafas
senantiasa diamalkan oleh seorang muslim, keyakinan muslim terhadap aqidah yang
benar tidak boleh lepas satu detikpun, sholat wajib maupun sunah tiap hari
seorang muslim melakukan, bergaul dengan sesama manusia maupun dengan Tuhan
tentu ada adab yang terangkum dalam akhlaq yang mulia. Timbal balik ilmu fardu
ain ini jika diamalkan karena Tuhan maka dapat pahala, dan jika salah maka
berakibat dosa, apalagi jika tidak tahu maka akan berdosa tanpa sadar.
Ringkasan Aqidah Ahlusunnah Wal
Jamaah
Perkara-perkara yang wajib diyakini berkaitan dengan Iman
dikenal sebagai Rukun Iman, yang meliputi:
- Keyakinan
kepada ALLAH dan sifat-sifatNya baik sifat-sifat yang wajib, sifat-sifat
yang mustahil dan juga sifat-sifat yang boleh.
- Keyakinan
kepada para rasul dan sifat-sifatnya.
- Keyakinan
kepada kitab-kitab yang pernah diturunkan oleh Allah seperti Al Quran,
Zabur, Injil dan Taurat.
- Keyakinan
kepada para malaikat.
- Keyakinan
kepada akhirat yang meliputi Syurga dan Neraka serta perkara-perkara lain
yang merangkumi perkara di alam ghaib.
- Keyakinan
kepada Qadha dan Qadar ALLAH.
Uraian tentang iman dalam Ahlusunnah Wal Jamaah telah
disusun oleh Imam
Abu Hasan Al-Asyari.
Keyakinan Dengan Allah (Percaya Kepada Adanya Allah)
Uraian tentang ketuhanan ini telah disusun oleh Imam Abu Hasan Al-Asyari dan dikenal sebagai “Tauhid Sifat 20″. Perlu diketahui
bahawa sifat-sifat Allah ini tidaklah terhitung jumlah banyaknya, hatta Nabi
dan Malaikat sendiri tidak mengatahui berapakah jumlah sebenar sifat-sifat
Allah. Hanya sahaja YANG WAJIB DIKETAHUI
oleh setiap orang Islam yang sudah baligh dan berakal adalah :
- 20
sifat yang wajib (mesti ada ) pada Allah
- 20
sifat yang mustahil (tidak mungkin ada) pada Allah
- 1
sifat yang mubah (boleh ada-boleh tidak) pada Allah
Adapun sifat yang 20 yang mesti ada dan yang 20 mustahil
pada Allah itu adalah :
- Wujud :
Allah itu ada, mustahil Allah tidak ada.
- Qidam :
Allah tidak berpermulaan ada-Nya. Mustahil Ia berpermulaan ada-Nya.
- Baqa :
Allah kekal selama-lamanya, mustahil Ia akan lenyap (habis)
- Mukhalafatuhu Lil Hawaditsi : Allah berlainan dengan sekalian makhluk, mustahil Ia
serupa dengan makhluk yang Ia ciptakan.
- Qiyamuhu Binafsihi : Allah berdiri sendiri dan tidak memerlukan
pertolongan pihak lain, mustahil memerlukan pertolongan pihak lain.
- Wahdaniah :
Allah Allah Maha Esa, mustahil Ia banyak (berbilang).
- Qudrat :
Allah berkuasa, mustahil Ia lemah (dhaif)
- Iradah :
Allah menetapkan sesuatu menurut kehendak-Nya dan mustahil Ia dipaksa oleh
kekuatan lain untuk melakukan sesuatu
- Ilmu :
Allah tahu seluruhnya, tahu yang telah dijadikan-Nya dan tahu yang akan
dijadikan-Nya, mustahil Ia tidak tahu.
- Hayat :
Allah hidup, mustahil ia mati.
- Sama :
Allah mempunyai sifat sama, yaitu mendengar, mustahil Ia tuli.
- Basyar :
Allah melihat, mustahil Ia buta
- Kalam :
Allah berkata, mustahil Ia bisu.
- Kaunuhu Qadiran :
Allah tetap selalu dalam keadaan berkuasa, mustahil Ia dalam keadaan
lemah.
- Kaunuhu Muridan : Allah tetap selalu dalam keadaan menghendaki,
mustahil Ia dalam keadaan tidak menghendaki
- Kaunuhu ‘Aliman : Allah tetap selalu dalam keadaan tahu, mustahil Ia
dalam keadaan tidak mengetahui
- Kaunuhu Hayyan :
Allah tetap sealu keadaan hidup, mustahil Ia dalam keadaan mati.
- Kaunuhu Sami’an : Allah tetap dalam keadaan mendengar, mustahil Ia
dalam keadaan tuli.
- Kaunuhu Basyiran : Allah dalam keadaan melihat, mustahil Ia dalam
keadaan buta.
- Kaunuhu Mutakalliman : Allah tetap dalam keadaan berkata, mustahil Ia bisu.
Sifat yang boleh/mubah pada Allah adalah boleh membuat dan boleh pula tidak
membuat sekalian pekerjaan. Tidak wajib bagi Allah untuk menjadikan segala
makhluk, dan tidak wajib pula untuk meniadakan segala makhluk.
Keyakinan Dengan Para Rasul (Percaya Kepada Para Rasul)
Nabi dan
rasul jumlahnya banyak sekali sampai 124,000 orang, dan rasul-rasul itu ada 313 atau
315 orang. Nabi yang pertama sekaligus merupakan manusia yang pertama yang
Allah utus ke muka bumi adalah Nabi Adam. Nabi penutup, penghulu sekalian nabi
dan para rasul adalah Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Sesudah Baginda, tidak
ada lagi nabi dan rasul. Baginda adalah rasul bungsu untuk ummat akhir zaman.
Nabi-nabi dan rasul-rasul yang wajib
diketahui adalah 25 orang, yaitu seperti yang tersebut di dalam Al Quran
sebagai berikut:
- Nabi
Adam Alaihissalam
- Nabi
Idris Alaihissalam
- Nabi
Nuh Alaihissalam
- Nabi
Hud Alaihissalam
- Nabi
Shaleh Alaihissalam
- Nabi
Ibrahim Alaihissalam
- Nabi
Luth Alaihissalam
- Nabi
Ismail Alaihissalam
- Nabi
Ishaq Alaihissalam
- Nabi
Yaqub Alaihissalam
- Nabi
Yusuf Alaihissalam
- Nabi
Ayub Alaihissalam
- Nabi
Syuaib Alaihissalam
- Nabi
Musa Alaihissalam
- Nabi
Harun Alaihissalam
- Nabi
Zulkifli Alaihissalam
- Nabi
Daud Alaihissalam
- Nabi
Sulaiman Alaihissalam
- Nabi
Ilyas Alaihissalam
- Nabi
Ilyasa Alaihissalam
- Nabi
Yunus Alaihissalam
- Nabi
Zakaria Alaihissalam
- Nabi
Yahya Alaihissalam
- Nabi
Isa Alaihissalam
- Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Diantara mereka dipililih 5 rasul Ulul Azmi, karena kesabaran mereka yang luar biasa yaitu:
- Rasulullah
Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.
- Rasulullah
Ibarahim Alaihissalam
- Rasulullah
Musa Alaihissalam
- Rasulullah
Isa Alaihissalam
- Rasulullah
Nuh Alaihissalam
Rasul-rasul itu adalah manusia pilihan Allah. Mereka manusia
seperti kita yang menerima wahyu dari Allah dan memiliki sifat-sifat kerasulan.
Ini yang membedakan para rasul dengan manusia biasa. Mereka memiliki
sifat-sifat yang wajib bagi mereka yang wajib kita ketahui dan kita yakini.
Selain itu ada sifat-sifat yang mustahil bagi mereka dan ada satu sifat yang
harus (jaiz).
Sifat-sifat yang wajib bagi para rasul adalah sebagai
berikut:
- Siddiq
(benar), mustahil pendusta.
- Amanah
(dipercaya), mustahil khianat.
- Tabligh
(menyampaikan), mustahil menyembunyikan
- Fathanah
(bijak) mustahil dungu.
Adapun sifat yang jaiz bagi
para rasul ialah sifat-sifat kemanusiaan yang tidak merendahkan darjat
kerasulannya. Umpamanya makan minum, tidur, kawin, bergaul dalam masyarakat,
menjadi imam dalam solat, menjadi jenderal dalam peperangan dan lain-lain
sebagainya.
Kitab-kitab Suci (Percaya Kepada Kitab)
Kitab suci yang wajib diketahui dan diyakini ada 4, yaitu:
- Kitab
Suci Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa Alaihissalam.
- Kitab
Suci Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud Alaihissalam.
- Kitab
Suci Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa Alaihissalam
- Kitab
Suci Al Quran yang diturunkan kepada Baginda Rasulullah saw.
Semua kitab suci itu dari Allah dan isinya semuanya benar,
tidak boleh ada sedikitpun keraguan terhadapnya. Hanya kitab Taurat dan Injil
yang ada ditangan penganut-penganutnya sekarang ini yang tidak lagi menurut
yang aslinya, sudah banyak diubah oleh pendeta-pendetanya dulu, sehingga tidak
dapat lagi dipercaya isinya, demikian keyakinan ummat Islam.
Allah menerangkan hal ini di dalam Al-Quran dengan firmanNya
yang bermaksud:
Sebahagian
orang-orang Yahudi mengubah-ubah kitab sucinya dari keadaan yang asli. (Annisa
: 46).
Mengenal Malaikat (Percaya Kepada Malaikat)
Wajib bagi setiap mukallaf mengenal malaikat-malaikat Allah
secara tepat, mengenal nama-namanya yang wajib diketahui, mengenal sifat-sifatnya
serta mengenal tugas-tugasnya. Pengenalan kita mesti dilandasi dengan ilmu yang
memadai, dihayati, hingga terasa di hati kita betapa Maha Kuasa Allah serta
betapa maha sempurna dan maha hebat pemerintahan Allah terhadap manusia dan
alam semesta ciptaanNya.
Malaikat adalah makhluk halus, tidak berwujud fisik seperti
manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda fisik. Dijadikan dari nur
atau cahaya. Hakikat jasadnya, Allah Maha Tahu. Dengan izin Allah mereka dapat
menyerupakan dirinya menjadi seperti manusia dan lain-lain.
Malaikat tidak berjenis kelamin, tidak makan dan minum
seperti manusia, tidak tidur, tidak pernah istirahat dari melaksanakan
tugas-tugasnya, melainkan senantiasa taat setia kepada Allah, tidak pernah
berbuat dosa dan kesalahan walaupun sekecil-kecilnya.
Malaikat-malaikat yang wajib kita kenali ada 10, mereka itu
adalah sebagai berikut:
- Malaikat Jibril ,
tugasnya adalah menyampaikan wahyu kepada nabi-nabi dan para rasul.
Terutama kepada Baginda Rasulullah SAW. Kadang-kadang Malaikat Jibril itu
datang menyerupai laki-laki yang gagah dan tampan dan ada kalanya para
sahabat pun mendengar dan menyaksikan ia berdialog dengan Baginda.
- Malaikat Mikail ,
tugasnya dalam soal kesejahteraan manusia seperti mengantar hujan,
mengantar angin, soal kesuburan tanah dan kesuburan-kesuburan lainnya.
- Malaikat Israfil , tugasnya dalam soal-soal yang berhubung kait dengan
qiamat, seperti meniup sangkakala tanda qiamat, meniup sangkakala tanda
manusia dibangkitkan di padang mahsyar dan lain-lain.
- Malaikat Izrail ,
tugasnya adalah mencabut nyawa dan membawa nyawa itu kemana mestinya.
- Malaikat Munkar dan
- Nakir ,
tugas kedua-duanya adalah menyoal manusia yang sudah mati di alam kubur.
Datang dengan wajah yang seram dan menakutkan bagi orang-orang yang mati
membawa dosa dan hati yang tidak selamat. Dan sebaliknya wajah yang mereka
tampilkan akan sangat indah dan menyejukkan pada mereka yang matinya
husnul khatimah
- Malaikat Rakib ,
tugasnya adalah menuliskan amalan baik manusia.
- Malaikat Atid ,
tugasnya adalah mencatat amalan jahat manusia. Kedua-dua malaikat rakib
atid itu senantiasa mengiringi manusia dimana saja mereka berada dan
kemana sana mereka pergi. Malaikat rakib atid itu merupakan sekelompok
malaikat yang jumlahnya sebanding dengan jumlah manusia sepanjang zaman.
- Malaikat Malik ,
tugasnya adalah menjaga Neraka dengan penampilan yang sangat menakutkan
dan mengerikan bagi para penghuni Neraka.
- Malaikat Ridwan ,
tugasnya adalah menjaga Syurga dengan penampilan yang sangat menyenangkan
para penghuni Syurga.
Mengenal Akhirat (Percaya Kepada Hari Akhirat)
Berkaitan dengan hari Akhirat, ada beberapa perkara yang
wajib kita ketahui dan yakin, sebagai berikut:
- Tentang Kematian : Setiap makhluk yang bernyawa pasti mati (Ali Imran :
185). Umur manusia sudah ada jangka waktunya yang telah Allah tetapkan.
Apabila waktu yang sudah ditetapkan (ajal) bagi seseorang itu tiba maka
pasti ia mati. Tidak ada seorangpun yang dapat melambatkan atau
menyegerakan. Setiap manusia pasti mati sesuai dengan ajal yang telah
Allah tetapkan.
- Alam Barzah : Diantara
alam dunia dengan akhirat, adalah satu alam yang disebut alam barzah atau
alam kubur. Ia adalah satu alam yang memisahkan antara alam dunia dengan
alam akhirat. Di sini manusia yang sudah mati diberi ruh kembali, sehingga
sadar dengan segala peristiwa yang berlaku di dalamnya.
- Yaumul Baats : Setelah
hari akhirat tiba, ketika tidak ada lagi seorang manusia pun yang hidup,
maka waktu itu manusia dibangkitkan kembali (Al Haj : 6-7), kemudian dikumpulkan di padang mahsyar.
- Yaumul Hisab : Setelah
itu ditimbang amal bakti manusia yang baik dan yang buruknya. Hari itu
disebut hari hisab (yaumul hisab).
- Titian Siratul Mustaqim : Setiap manusia akan melalui titian siratul mustaqim
yang dibentangkan di atas Neraka, kecuali segolongan orang-orang betaqwa
yang dimasukkan ke dalam syurga tanpa hisab.
- Menerima Catatan Amal Baik dan Buruk : Orang-orang soleh, setelah ditimbang amalnya, mereka
menerima buku catatan amal dari sebelah kanan, diberi gelar ashabul yamin,
kemudian dimasukkan ke dalam Syurga. Adapun orang-orang yang berdosa, yang
timbangan amal jahatnya lebih berat daripada amal baiknya, mereka menerima
kitab catatan amal dari sebelah kiri, diberi gelar ashabussyimal, kemudian
dimasukkan ke dalam Neraka.
- Tentang Neraka : Orang-orang mukmin yang berdosa, yang menerima catatan
amal dari sebelah kiri, dimasukkan ke dalam Neraka, setelah itu diangkat,
kemudian dimasukkan ke Syurga. Tetapi orang-orang kafir dan munafik, yang
matinya tidak membawa iman, mereka kekal di dalam Neraka selama-lamanya.
- Tentang Syurga: Orang-orang bertakwa, tempat peristirahatannya di sana
adalah Syurga, sesuatu yang terlalu hebat tiada tandingnya. Masya Allah,
patah lidah untuk mengungkapnya. Tiada bahasa yang dapat menggambarkannya.Tiada mampu mata pena untuk menuliskannya. Bagi orang
bertaqwa, hadiahnya bidadari-bidadari yang cantik jelita. Bukan seorang
tapi berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus orang. Nikmatnya tiada tolok
ukurnya di dunia. Selain itu semua, orang-orang bertaqwa, dengan rahmat
dan kasih sayang Allah mereka dapat melihat Allah (Al Qiyamah :
23). Inilah nikmat yang maha
besar dan tiada bandingnya di akhirat sana. Bukan Allah ada di sana, tapi
waktu itu kita dapat merasakan indah dan nikmatnya pertemuan agung itu.
Maha Besar dan Maha Suci Allah dari menyerupai makhluk.
Qadha & Qadar (Percaya Kepada Qadha & Qadar)
Qadha ialah
ketentuan atau hukum yang telah Allah tetapkan sejak azali bagi seseorang atau
sesuatu perkara, seperti sakit, sehat, miskin, kaya dan lain-lain. Segala
kejadian mulai dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya sudah
Allah tetapkan sejak azali.
Adapun qadar adalah rincian dan batasan-batasan ketentuan yang telah
Allah tetapkan sejak azali lagi.
Demikianlah secara ringkas mengenai akidah Ahlusunnah Wal
Jamaah.
=== sekian ===
0 comments:
Post a Comment